Sistem Pengukuran Peningkatan Produktivitas Indonesia Mengakomodasi Metode PRiME
Sebagai tindak lanjut MoU antara FEBINDO dengan Direktorat Bina Produktivitas Kementerian Tenaga Kerja, telah diselenggarakan Workshop Pengukuran Peningkatan Produktivitas dengan mengakomodasi metode PRiME. Workshop dibuka oleh Direktur Bina Peningkatan Produktivitas, Decky Haedar Ulum, di Hotel Horison Ciledug, Jakarta Selatan, tanggal 6-8 Desember 2023.
Dalam sambutannya, Decky menyadari adanya kebutuhan untuk menyempurnakan proses dan metode pelaksanaan Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas (SMPP) sehingga dapat diimplementasikan di sektor industri dengan berbagai skala/ukuran perusahaan.
Selain itu, diperlukan penyempurnaan kriteria yang akan meningkatkan kualitas hasil penilaian menjadi standar yang dapat diterima secara nasional dan global.
Workshop diikuti oleh pimpinan dan staf di jajaran Direktorat Jenderal Bina Peningkatan Produktivitas. Workshop intinya membahas pengembangan dan penyempurnaan SIMPPRO (Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas) dengan mengakomodasi kerangka kerja PRiME. Seperti diketahui PRiME adalah kerangka kerja bisnis ekselen yang dikembangkan oleh FEBINDO.
Tiga agenda dibahas dalam workshop tersebut. Pertama, diskusi pendalaman Kepmenaker nomor 156 tahun 2021 tentang Sistem Manajemen Peningkatan Produktivitas. Berikutnya, penyempurnaan metode audit atau pengukuran peningkatan produktivitas. Dan yang terakhir, peningkatan program penghargaan dan pembinaan.
Turut hadir di workshop, Ketua Asosiasi Profesi Produktivitas Indonesia, Sanggam Purba. Dalam sharingnya, Sanggam menyampaikan, SIMPPRO perlu dijaga dan ditingkatkan kualitas proses dan kriteria pengukurannya. Konsep peningkatan produktivitas sudah seharusnya adaptif-akomodatif terhadap dinamika yang terjadi di dunia industri dan di sektor ketenagakerjaan. Juga harus mampu menjangkau perusahaan atau pelaku ekonomi secara luas dan efektif dengan mengembangkan proses dan metode pengukuran dengan memanfaatkan teknologi secara online.
Pada sesi pendahuluan Workshop, Chairman FEBINDO, Faisal Yusra memperkenalkan profil organisasi, portofolio dan kompetensi serta pengalaman dalam penerapan dan asesmen pada lebih dari 100 BUMN dan perusahaan lain selama lebih dari satu dekade terakhir.
Sebagai organisasi nirlaba, FEBINDO berkomitmen untuk berkontribusi dalam setiap usaha peningkatan produktivitas dan daya saing perusahaan dan bangsa.
Workshop dikoordinir oleh narasumber FEBINDO, Dudung Prilaksono, Arief BP Kamirin, Firmanto Purdhy, Gaguk Yudiarinto dan Tjipto Ismojo.
Dalam kata sambutan di penutupan workshop, Raga, Kepala Bidang Peningkatan Produktivitas, mengharapkan FEBINDO dapat membantu menyosialisasikan hasil workshop ke beberapa Balai Latihan Kerja (BLK) dan memberikan masukan pada tahapan finalisasi laporan peningkatan produktivitas dari perusahaan atau pelaku ekonomi yang dikoordinasikan oleh masing-masing BLK.
Selain itu, FEBINDO juga diminta untuk melakukan kajian penyempurnaan juknis proses pengukuran.
Diharapkan penerapan dari hasil penyempurnaan Sistem Penilaian Produktivitas Nasional ini nantinya dijadikan rujukan untuk penganugerahan Siddhakarya dan Parama Karya di masa mendatang.