FEBINDO JADI NARASUMBER FGD BANK INDONESIA
Departemen Manajemen Risiko Bank Indonesia (BI) menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) dengan topik “Implementasi Baldrige Excellence Framework (BEF) Untuk Mendukung Kinerja Unggul Dengan Berdasarkan Aspek Efektivitas, Efisiensi dan Kepatuhan” yang melibatkan FEBINDO sebagai narasumber (Hotel Park Hyatt Jakarta, 11 Juli 2024).
“Bank Indonesia menyadari pada era ekonomi digital saat ini mengubah lingkungan strategis menjadi semakin dinamis dan kompleks sehingga perlu melakukan continuous improvement atas berbagai penerapan kebijakan,” kata Lily M. Sadeli, Deputi Direktur Manajemen Risiko.
Dudung Prilaksono dan Arief Kamirin, keduanya Board of FEBINDO, menyampaikan paparan dengan judul “Strategi Implementasi BEF Untuk Peningkatkan Kualitas dan Kinerja Organisasi”.
Dudung dan Arief secara bergantian memaparkan beberapa hal penting tentang BEF, seperti ciri-ciri organisasi ekselen, pemetaan masing-masing kategori bisnis ekselen (artikulasi, organization unit in charge, key activities, predicted output, targeted outcome), esensi BE, world excellence framework, manfaat dan dampak Implementasi BE. “Perbedaan antara compliance dan excellence sangat penting untuk diketahui. Begitu juga strategi pengembangan dan pengelolaan budaya ekselen,” papar Arief dengan memberikan contoh bagaimana implementasi customized BEF di salah satu BUMN yang disupervisi oleh FEBINDO.
BI mengundang FEBINDO sebagai narasumber pada FGD karena mempertimbangkan expertise dan rekam jejak FEBINDO dalam implementasi baldrige excellence framework dan telah melakukan asessmen business excellence di lebih dari 120 perusahaan (BUMN & swasta). FEBINDO adalah organisasi yang paling berpengalaman dalam proses asesmen BEF di Indonesia dan menciptakan Kriteria Penilaian Kinerja Unggul (KPKU yang digunakan di lingkungan BUMN dan saat ini telah disempurnakan menjadi Productivity Improvement and Management of Excellence (PRiME). (fys)