Apa itu Tobin’s Q? Pengertian, Rumus, Ide Penelitian –

Apakah kamu sudah pernah mendengar tentang Tobin’s Q? Tobin’s Q bisa menjadi cara lain untuk mengukur nilai sebuah perusahaan, lho! Baca selengkapnya mengenai apa itu Tobin’s Q, rumus Tobin’s Q, keunggulan dan kelemahan Tobin’s Q, hingga ide penelitian mengenai Tobin’s Q disini.

Pengertian Tobin’s Q

Tobin’s Q, dikenal juga sebagai Q Ratio, adalah rasio dari nilai pasar dari aktiva berwujud sebuah perusahaan terhadap biaya penggantinya (replacement cost), atau apakah nilai pasar sebuah perusahaan sama dengan biaya yang dibutuhkan untuk menggantikan perusahaan tersebut (CFI, n.d.; Hayes, 2021). Rasio ini dikembangkan oleh James Tobin, seorang penerima Nobel dari Amerika Serikat (Investopedia, 2021).

Pada dasarnya, Tobin’s Q menunjukkan hubungan antara nilai pasar dan nilai intrinstik dari sebuah perusahaan, dan dapat mengukur apakah saham sebuah perusahaan tergolong murah (undervalued) atau mahal (overvalued) (Hayes, 2021). Berbeda dengan rasio-rasio lainnya, Tobin’s Q dapat digunakan baik untuk perusahaan maupun pasar saham secara keseluruhan (CFI, n.d.)

Rumus Tobin’s Q

Rumus asli dari Tobin’s Q adalah (CFI, n.d.; Hayes, 2021):

Tobin’s Q = Nilai Pasar Aktiva / Biaya Pengganti (Replacement Cost) Aktiva

dengan Replacement cost = biaya untuk mengganti sebuah aktiva berdasarkan harga pasar saat ini

Namun, karena biaya pengganti (replacement cost) sangat sulit untuk diperkirakan, para ahli mengembangkan versi lain dari rumus Tobin’s Q, yaitu:

Tobin’s Q = (Nilai Pasar Ekuitas + Nilai Pasar Hutang) / (Nilai Buku Ekuitas + Nilai Buku Hutang)

Tobin’s Q juga dapat digunakan untuk pasar modal secara keseluruhan, dengan rumus:

Tobin’s Q = Nilai Pasar Saham / Kekayaan Bersih Perusahaan

Semakin tinggi nilai Tobin’s Q, semakin mahal saham perusahaan tersebut. Hal ini dikarenakan pasar menganggap perusahaan memiliki aktiva yang tidak tercatat dalam buku perusahaan. 

Berapa Nilai Tobin’s Q yang Baik?

Nilai Tobin’s Q yang ideal adalah 1.0, yang berarti pasar berhasil menilai perusahaan secara wajar (nilai pasar aktiva = nilai buku aktiva).

Ketika Tobin’s Q < 1, sebuah perusahaan dapat tergolong murah (undervalued) karena nilai bukunya lebih tinggi dibandingkan nilai pasarnya. Hal ini dapat menarik pihak yang tertarik untuk membeli perusahaan tersebut. Sebaliknya, ketika Tobin’s Q > 1, sebuah perusahaan dapat tergolong mahal (overvalued), sehingga menarik pihak yang ingin meniru model bisnis perusahaan tersebut agar mendapatkan keuntungan juga. (CFI, n.d.)

Keunggulan Tobin’s Q

Terdapat 3 keunggulan Tobin’s Q dalam menilai sebuah perusahaan (Smithers & Wright, 2007):

  1. Tobin’s Q mencerminkan aset dari suatu perusahaan secara keseluruhan
    Berbeda dengan Price-to-Book Value (PBV) yang juga sering digunakan untuk mengukur nilai pasar sebuah perusahaan, Tobin’s Q juga menghitung aktiva tak berwujud yang dimiliki oleh perusahaan, sehingga aktiva yang tercerminkan dalam rasio ini juga lebih lengkap.
  2. Tobin’s Q mencerminkan sentimen pasar, seperti analisis yang dilihat dari prospek perusahaan atau spekulasi
    Penilaian pasar merupakan kunci dari Tobin’s Q, sehingga prospek atau spekulasi perusahaan pun tercerminkan dalam rasio ini.
  3. Tobin’s Q dapat mengatasi masalah dalam memperkirakan tingkat keuntungan atau biaya marjinal sebuah perusahaan
    Tobin’s Q menggunakan neraca sebagai basis penghitungan, sehingga permasalahan yang berhubungan dengan tingkat keuntungan atau biaya marjinal pun dapat terhindari.

Kelemahan Tobin’s Q

Terdapat 3 kelemahan Tobin’s Q dalam menilai sebuah perusahaan (Smithers & Wright, 2007; CFI, n.d.):

  1. Sulit untuk mengukur biaya pengganti (replacement cost)
    Terdapat beberapa unsur dari biaya pengganti yang sulit diukur, misalnya biaya penelitian dan pengembangan (research and development), terutama untuk aktiva yang secara khusus dikembangkan untuk satu perusahaan saja.
  2. Nilai aktiva tak berwujud mungkin tidak akurat
    Aktiva tak berwujud, seperti hak cipta atau goodwill, dapat menjadi hal yang sulit untuk dihitung dan dicatat. Hal ini dapat mempengaruhi nilai Tobin’s Q perusahaan.
  3. Sangat dipengaruhi spekulasi pasar
    Spekulasi pasar dapat mempengaruhi Tobin’s Q secara substansial karena pengaruhnya terhadap nilai pasar sebuah perusahaan.

Ide Penelitian Mengenai Tobin’s Q

Dalam penelitian akuntansi, Tobin’s Q dapat digunakan untuk mengukur performa keuangan perusahaan atau nilai perusahaan (firm value) dan dikaitkan dengan variabel-variabel lain.

Beberapa penelitian terdahulu mengenai Tobin’s Q menemukan bahwa:

  • Tidak ada hubungan antara karakteristik dewan dengan performa perusahaan yang diukur dengan Tobin’s Q. Hal ini tidak konsisten dengan penelitian terdahulu. (El-Faitouri, 2014)
  • Profitabilitas, ukuran perusahaan, likuiditas, dan leverage berpengaruh secara negatif dan signifikan terhadap nilai perusahaan (firm value, diukur dengan Tobin’s Q), sedangkan potensi pertumbuhan, umur perusahaan, dan tangibility berpengaruh secara positif dan signifikan (Ibrahim, 2017).
  • Kapitalisasi pasar, potensi pertumbuhan, profitabilitas, dan solvabilitas adalah determinan utama dari nilai perusahaan (firm value, diukur dengan Tobin’s Q) (Gharaibeh & Qader, 2017)

Dikarenakan adanya perbedaan dalam penemuan (yang bisa jadi berkaitan dengan ruang lingkup regional atau tahun penelitian), salah satu penelitian yang dapat kamu lakukan adalah mereplika penelitian terdahulu menggunakan bukti terkini dari perusahaan publik Indonesia. Kamu juga dapat membuat penelitian sendiri apabila kamu memiliki ide yang kuat.

Tobin’s Q seringkali menjadi variabel dependen dalam penelitian, karena merupakan ukuran dari ukuran perusahaan (firm value) atau kinerja keuangan perusahaan. Kamu dapat menghubungkan Tobin’s Q dengan:

  • Harga saham
  • Return on Equity (ROE)
  • Return on Assets (ROA)
  • Debt-to-Equity Ratio
  • Net/Gross Profit Margin
  • Current Ratio
  • Quick Ratio
  • Cash Ratio
  • Firm size
  • Capital expenditure
  • Karakteristik dewan direksi
  • Karakteristik dewan komisaris

Masih bingung ingin meneliti tentang apa? Berikut adalah beberapa ide penelitian mengenai Tobin’s Q:

  • Pengaruh sektor perusahaan terhadap Tobin’s Q pada level perusahaan dan level pasar
  • Pengaruh karakteristik dewan direksi terhadap Tobin’s Q
  • Pengaruh karakteristik dewan komisaris terhadap Tobin’s Q
  • Pengaruh ukuran perusahaan (firm size) terhadap Tobin’s Q
  • … dan masih banyak lagi! Kamu bisa menghubungkan variabel-variabel di atas (dari Harga Saham hingga karakteristik dewan) dengan Tobin’s Q.

Semua variabel ini tersedia di ESGI Dataset, lho! Kunjungi Katalog Data ESGI Dataset untuk mengetahui lebih lengkap mengenai variabel apa saja yang tersedia untuk diunduh.

Masih bingung bagaimana cara membeli datanya? Temukan langkah-langkahnya dalam artikel ini.

Mari #RisetTanpaRibet dengan ESGI Dataset!

Source link